Pemerintah akan melakukan dua kebijakan demi menjaga ketersediaan beras dalam negeri. Langkah ini diambil terutama setelah ada program bantuan sosial (bansos) beras PPKM, antisipasi dampak banjir dan pandemi COVID-19.
Bulog juga berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras yang disalurkan dengan membentuk Tim monitoring dan Evaluasi (Monev) Bulog.
Pengawasan dan pengendalian kualitas dan kuantitas jumlah beras Bulog akan terus dipantau melalui "Quality Control Management".
Pihak Bulog tidak memiliki niatan sama sekali untuk mengecewakan warga, peristiwa tersebut merupakan insiden yang tidak diinginkan siapapun termasuk Bulog.
Perum Bulog mendapatkan penugasan dari negara untuk ikut dalam program bantuan sosial selama masa PPKM di era Pandemi COVID-19, khususnya dalam pengadaan dan penyaluran beras bantuan PPKM sejak 18 Juli 2021.
Mengenai insiden beras menggumpal yang ternyata terjadi akibat hujan yang turun saat proses pembongkaran beras berlangsung di lokasi kantor kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang pada Minggu (1/8).
Perum Bulog sama sekali tidak punya niatan untuk mengecewakan warga penerima bantuan beras PPKM.
Penugasan misi negara berupa Penyaluran Bantuan Beras PPKM tahap II ini, diberikan kepada 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat setelah sebelumnya berhasil melaksanakan tahap I kepada 20 juta keluarga penerima manfaat.
Penyaluran bantuan beras PPKM tahap II diberikan kepada 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setelah sebelumnya berhasil melaksanakan tahap I kepada 20 juta KPM.